...

2 views

Misteri Suara Dalam Masjid Jami' At-Taqwa
Dusun dan Desa Jejawi, Jalan Sirah Pulau Padang pada Kisaran Tahun 2005 lagi ramainya atau booming Project Tower XL di all area Sumatera, kami dapat kesempatan mendapat Project di dekat Masjid Jami At-Taqwa persis di belakang Kantor Kepala Desa Jekawi, sayang sudah hampir 15 Tahun belum sempat mampir disana, Project di Sungsang, Jejawi, Lahat, Lubuk Linggau ada 6 new site lupa lagi dimana namanya.


Sempat mampir masih mengerjakan colo pada tahun 2008, di Sumbagsel lumayan lama sekitar 1 Tahun lebih, karena pada Tahun 2007 dapat di Pontianak Kalimantan Barat, pada waktu mengerjakan Project di Jekawi kebetulan tempat menginap saya di Rumah Bapak Baharuddin Hambali yang merupakan masih Paman dari Bapak Harta Rajasa [Mantan Menteri di Era SBY], sebenarnya Masjid Jami At-Taqwa masih merupakan Masjid Keluarga beliau di Jejawi - Kayu Agung Palembang.


Tower Triangle milik operator XL yang dibangun pada saat itu dengan ketinggian 52 M, banyak kenangan disana karena di Masjid Jami At-Taqwa tersebut sering melihat beberapa keanehan yang di ceriterakan oleh warga sekitar, apabila mandi dan buang air dan sebagainya ya terpaksa mengikuti Masyarakat sekitar di belakang persis Masjid Jami At-Taqwa ada aliran Sungai Komering, mengambil wudlu juga bebas di sungai tersebut, disana masih ada ikan Deleg/Gabus yang besar kalau disana disebut Toman, juga disana paling enak juga produksi ikan asin jenis Sepat [banyak] dan Gabus yang kecil-kecil 3 jari tangan, dan banyak lagi yang dibuat kerupuk Kemplang yang khas rasa ikan karena bahannya juga dari ikan sungai disana, dan yang lebih paporit lagi saya biasa dan senang makan Empek-empek Palembang, biasa Ibu yang punya rumah sama Dewi sering membuatkan Empek-empek Palembang, nah ini yang terakhir kalau soal makan nasi sama apapun perut saya tidak cocok dengan masakan Palembang hampir lebih dari satu Minggu mencret terus, akhirnya bisa enak hanya makan mie rebus makannya memakai nasi putih itu aja malah aman tidak sakit perut. 


Pada setiap hari dan malam memang ada yang aneh di Masjid Jami At-Taqwa tersebut biasa habis shalat dhuhur setalah saya membaca Al'Quran beberapa lembar halaman di dalam Masjid At-Taqwa tersebut, pas sudah selesai membaca dibelakang Masjid At-Taqwa rupanya ada yang melempar air sungai dengan batu besar sehingga bunyinya terdengar jelas di dalam Masjid, saya coba periksa ke belakang Masjid tidak ada terlihat seseorang melempar air, kalaupun ada pasti airnya pasti beriak atau berombak ini tidak nampak sama sekali air tenang seperti biasa, tadi kira-kira bunyinys disebelah mana, dan terus berulang setiap pada tengah hari setelah shalat dhuhur, seterusnya karena Tower sudah selesai berdiri saya pastikan mengecek baud dan mur apabila ada posisi yang terbalik atau putaranya kurang kencang, atau mur yang dipasang tidak memakai Ring Plat/Per [gunanya ring untuk mengunci dan daya dorong mur dan baut] sehingga tetap pada posisi moment terkunci pada kekeuatan atau posisi moment tertentu sesuai besar kecilnya baut, apabila mur diputar kencang akan berbunyi krek itu tandanya sudah mengunci secara aman, setelah makin atas padahal siang hari di rumah besar sebelah Sungai Komering aneh ada yang lagi memainkan Piano bunyinya sangat jelas terdengar diatas tower, padahal itu rumah kuno zanan dahulu dan bentuknyapun Panggung asli Jejawi. 


Setelah agak lama pengalaman itu saya pendam pada kesempatan lain  saya utarakan, sambil berkumpul karena biasa Bapak Baharuddin Hambali setelah Shalat Isya pasti dia berceramah setiap hari memberikan pendalaman Agama Islam dihadapan kita-kita sama semua pekerja Tower yang menginap di tempat Beliau tersebut, santai sambil bersenda-gurau setelah ada kesempatan saya barulah bercerita mengenai hal yang aneh yang dialami terdengar berulang tersebut, mulai dari •suara di dalam Masjid, •Suara ada yang main Piano di Rumah samping sungai, dan saya lagi tidur juga •sering di siram air satu ember apabila tengah malam, tapi tidak basah karena airnya tidak ada, akan tetapi suara ada.


Barulah Bapak Baharuddin Hambali mengatakan bahwa suara itu betul keluar bunyinya di tengah dan dibawah Masjid At-Taqwa posisi bunyinya, Rumah itu kosong dan itu peninggalan dari zaman Belanda s.d sekarang masih terpelihara dan dirawat dengan baik, yang ketiga yang nyiram pake ember tu adalah BUyut kata si Bspak, nah 'Buyut tuh siapa Pak ?,  yang dia katakan "Buyut" masih keturunan dari Para Leluhur yang ketinggkat 7, kebetulan menitis ke Ibu Ria [ Hapis Al'Quran lulusan Universitas Syarif Hidayatullah Ciputat, Sekarang jadi  UIN], dan rumah dan alamat BubRia  bertempat tinggal di Komplek Puspitek Asri dekat SMA 22 Pagedangan - Tangerang, disana bilang rumahnya Buyut orang sudah pada tahu dan terkenal, karena setiap hari yang berobat disana kurang -lebih 300 orang pasien, terkecuali hari Jumat, Sabtu dan Minggu libur, yang berobat kesana bermacam-macam penyakit dari pasien, dan serta alhdulillah dengan izin Allah SWT diizinkan sembuh, kalau operasi pun biasa tanpa alat dengan tangannya saja mengoperasinya, mudah-mudahan menjadi rujukan yang sakit bisa di rujuk kesana ada rawat inapnya juga [saya lupa no telephone] merapat kesana saja, Aamiin


Itulah sekelumit pengalaman dari Pulau Sumatera Palembang, apabila ada yang mau merapat kesana dan  ketemu Buyut Salam dari Budak rambut mancung/hidung mancung yang pernah ngerjakan tower di Jejawi.


Jaja Juharja
Salam Siliwangi Terakhir

*foto by googlefoto [sayang foto masjid tidak dapat view 3D] trims.