...

3 views

Lintas Sumatera Rawan Binatang Nyeberang
Beberapa daerah di Sumbagsel masih banyak cerita disana yang masih rawan dari perampok serta begal, ‏dan juga rawan dari para kelompok kera yang melintas jalan raya, ‏diantaranya perjalanan tersebut antara Palembang ‎- ‏Indralaya ‎- ‏Prabumulih ‎- ‏Pendopo ‎- ‏Muara Enim ‎- ‏Lahat ‎- ‏Batu Raja dan kembali lagi ke Palembang melewati jalan Beringin yang tembusnya langsung ke masuk daerah Prabumulih dan trip lain dari Lahat ‎- ‏Tebing Tinggi ‎- ‏Lubuk Linggau dan baliknya bisa melewati Besuki ‎- ‏Sungai Lilin ‎- ‏Sekayu dan kembali lagi ke Kota Palembang.

‏Dari semua track atau trip perjalanan ada beberapa yang masuk kategori misteri dan juga ada yang rawan atau daerah begal berkeliaran menghantui dalam perjalanan tersebut dan ada juga daerah rawan binatang menyeberangi jalan lintas Sumatera, ‏diantanya adalah sebagai berikut ‎:

1. ‏Aroma yang banyak begalnya
dan juga masuk katagori
misteri.

‏Perjalanan Muara Rnim menuju Lubuk Linggau dan selepas Lahat ada jembatan terakhir dan ketemu Rumah Makan disitu banyak yang singgah untuk istirahat dan kadang bermalam di bangku-bangku Rumah makan seadanya kadang banyak pada tiduran di bangku panjang yang tersedia di Rumah Makan tersebut karena masih banyak cerita tentang banyak kejadian begal di jalanan, ‏karena saya ngejar waktu saat itu walaupun sendirian di mobil dan tetap melanjutkan perjalanan ke arah Tebing, ‏sebelum menemukan menemukan POM bensin kedua terakhir saya disitu ada tikungan tajam ada sesosok orang compang-camping memakai tudung yang kerucut ke arah sejalur mobil, ‏dengan posisi membelakangi anehnya sebelum masuk tikungan kira-kira ada sorot lampu mobil di rumpun bambu dibawah karena saya takut begal saya cepat dan terus tancap gas walaupun mereka mau menghalangi saya dipinggir jalan dengan posisi lampu jauh dipasang dan tidak lama saya masuk POM untuk isi BBM karena posisi sudah tutup dan sepi dan terlalu dengan dengan kejadian yang di cegat tadi sayapun tancap gas ke POM terahir yang mau masuk simpang tebing, ‏yang arah kiri ke Kota Ampat Lawang dan yang saya ke arah kanan menuju Lubuk Linggau karena sedikit rasa ngantuk saya langsung parkirkan mobil di dalam POM tersebut, ‏saya juga sempatkan shalat isya di mushola POM dan setelahnya lumayan bisa rebahan untuk sedikit meluruskan badan, ‏yang sangat penting masalahnya karena rasa kantuk yang mendalam, ‏tetapi tidak dari biasanya makam itu rasanya hati dari tadi menandakan ketidak tenangan saya terus terbangun ingin membeli kopi dan roko, ‏kebetulan ada yang masih buka diseberang POM, ‏setelah ngopi selesai saya balik lagi dan rencana mau meneruskan tidur yang ditempat mushola tadi, ‏karena sebelum masuk banyak anak-anak nongkrong disana yang cegat terus menegur ke saya, "oh Pak" ‏mobil bapak yang mana ya kata yang hadang ke saya, ‏karena curiga dengan ajuan pertanyaan tersebut, ‏saya akhirnya mengurungkan niat untuk masuk mushola dan seterusnya saya ambil kunci mobil di kantong dalam jaket, ‏walaupun pada saat itu yang sebenarnya sangatlah ngantuk sekali, ‏yah dengan terpaksa melanjutkan perjalanan ‎[takut bila tertidur orang tersebut menggeledah konci kontak] ‏itu pikiran pendek yang dibenak saat itu, ‏di lanjutksnlah secara terpaksa dan setelah melintasi pasar dan jalan kereta di kota Tebing Tinggi seterusnya sudah melalui hutan-hutan dan di pinggir jalan disebelah kiri ada TPU dan pada saat yang sama lampu sorot yang tajam di depan, ‏secara tiba-tiba ada yang secepat kilat sosok putih masuk dimobil berduduk disebelah saya, ‏astagfirullah saya pelankan mobil dan saya lebih baik dan aman dan minggir bersamaan dengan lewatnya kendaraan di depan, ‏tapi setelah lewat mobil tadi yang dudukpun hilang begitu saja, ‏tapi yang saya heran mobil apa yang barusan lewat begitu sangat cepat dan saya tidak terlihat persis itu Truck atau Bus yang tadi berpapasan.

2. ‏Perjalanan dari Batu Raja ke ‎-
‏Muara Enim.

‏Ditempat itu harus hati-hati karena banyak Binatang seperti Sekelompok Kera dan terkadang secara tiba-tiba babi hutang menyeberang jalan, ‏dan kejadian ini hampir di semua tempat di lintas Sumatera apabila menemui situasi di kiri dan kanan sudah memasuki hutan belantara disana ‎[sekiranya harus selalu berkonsentrasi dan berhati-hati dengan binatang yang tiba-tiba menyeberang jalan raya].

3. ‏Perjalanan Baturaja lewat
Beringin yang ketemunya
Prabumulih.

‏Keberadaan begal di daerah sana juga biasanya suka ditandai dengan iring-iringan kendaraan bermotor roda dua pasti semua berboncengan serta beriringan arah berlawanan dan salah satu dari mereka menembakan senjata api persis pas saat papasan dengan mobil target ‎[iringan motor yang terahir], ‏karena saat itu mobil saat berada dalam kecepatan tinggi jadi hanya menyerempet dan menggores kaca sebelah kanan setelah ada bunyi letusan dan bara yang silau, ‏setelah sesampainya di POM bensin terakhir yang berada Sebelah kanan jalan karena merasa aman saya sempatkan periksa ada bekas goresan halus dari depan ke belakang kaca yang tengah ‎[belakang sopir], ‏dan karyawan POM juga mengiyakan hati-hati apabila perjalanan malam seperti ini banyak dan sering terjadi kecelakaan mobil karena sebelumnya di tembak oleh senapan mungkin rakitan ‎[dan rombongan tersebut biasanya pura-pura ikut menolong].

4. ‏Perjalanan Bengkulu ‎- ‏Lubuk
Linggau.

‏Yang masih angker dan banyak kejadian begal di daerah Kepala Curup, ‏disana modusnya memakai penghalang kayu di jalan atau pura-pura mogok dan meminta bantuan ‎[*menurut penduduk daerah sana].

‏Semoga berbagi pengalaman diatas untuk tetap waspada dan hati-hati diperjalanan karena bisa sajah secara tiba-tiba menyebrang jalan binatang yang tidak bisa kita harapkan terjadi, ‏apabila sudah waspada dan hati-hati dan di pastikan bisa sempat injak rem dan mungkin kecepatan sudah aman dari bahaya slip rem, ‏semoga Saudara-Ri dalam perjalanan yang aman dan selamat sampai tujuan, ‏Aamiin.

‏Jaja Juharja
Salam Siliwangi Terakhir
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.