Misteri Muara Sungai Musi Kota Sungsang
Sungsang Kota di Atas Laut dan Sungai Musi
Kota tersebut terbentang dari ujung Utara sebagai sebuah pelabuhannya, keselatan adalah kotanya sepanjang jalan cor apung diatas Air Sungai Muara Musi dan diatas Laut apabila air itu pasang [jaraknya hanya 3 KM saja memanjang], kehidupan di muara sangat kental dari kehidupan para pelaut dan sebagai para kaum nelayan, dan ada beberapa keturunan atau anaknya yang tidak terbiasa atau cocok di perkampungan tersebut banyak yang menjadi orang sukses di Kota Palembang maupun Jakarta dan Kota-kota lainnya yang ada di Indonesia.
Hiruk pikuk kehidupan masyarakatnya cukup sangat kekeluargaan dan sangat bergotong - royong sebagaimana layaknya yang tergambar dari budaya warisan Nusantara tidak jauh dari sifat gotong-royong dan sifat yang alami lainnnya, selama pembangunan up grade di site sungsang, pekerjaan berpacu dengan air pasang air laut jadi pekerjaan bisa dikerjakan cukup singkat hanya efektif pekerjaan kurang dari 3-5 jam sehari selebihnya sudah masuk pasang surut air laut, karena letaknya di ujung Muara Sungai Musi, pekerjaan sudah kita selesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan, setelahnya karena pekerjaan Civil telah finishing tinggal beberapa bagian saja yang perlu diselesaikan, masuk ke pekerjaan Mekanical-Electrical yang saling terkait yang tidak bisa dipisahkan dalam pengerjaannya, karena alat yang harus dipasang sesuai spesifikasi dari Owner dan kebetulan material sudah jatuh tempo diambil dari Jakarta, karena kondisi perjalanan sampai di Palembang menuju ke Sungsang belum bisa dilalui Kendaraan darat [masih jarang], jadi memakai taxi laut dari pelabuhan yang ada di bawah jembatan Musi yang menuju ke Sungsang,...
Kota tersebut terbentang dari ujung Utara sebagai sebuah pelabuhannya, keselatan adalah kotanya sepanjang jalan cor apung diatas Air Sungai Muara Musi dan diatas Laut apabila air itu pasang [jaraknya hanya 3 KM saja memanjang], kehidupan di muara sangat kental dari kehidupan para pelaut dan sebagai para kaum nelayan, dan ada beberapa keturunan atau anaknya yang tidak terbiasa atau cocok di perkampungan tersebut banyak yang menjadi orang sukses di Kota Palembang maupun Jakarta dan Kota-kota lainnya yang ada di Indonesia.
Hiruk pikuk kehidupan masyarakatnya cukup sangat kekeluargaan dan sangat bergotong - royong sebagaimana layaknya yang tergambar dari budaya warisan Nusantara tidak jauh dari sifat gotong-royong dan sifat yang alami lainnnya, selama pembangunan up grade di site sungsang, pekerjaan berpacu dengan air pasang air laut jadi pekerjaan bisa dikerjakan cukup singkat hanya efektif pekerjaan kurang dari 3-5 jam sehari selebihnya sudah masuk pasang surut air laut, karena letaknya di ujung Muara Sungai Musi, pekerjaan sudah kita selesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan, setelahnya karena pekerjaan Civil telah finishing tinggal beberapa bagian saja yang perlu diselesaikan, masuk ke pekerjaan Mekanical-Electrical yang saling terkait yang tidak bisa dipisahkan dalam pengerjaannya, karena alat yang harus dipasang sesuai spesifikasi dari Owner dan kebetulan material sudah jatuh tempo diambil dari Jakarta, karena kondisi perjalanan sampai di Palembang menuju ke Sungsang belum bisa dilalui Kendaraan darat [masih jarang], jadi memakai taxi laut dari pelabuhan yang ada di bawah jembatan Musi yang menuju ke Sungsang,...