...

4 views

Gafura Ular Naga di Long Bangun
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

SIMBOL GERBANG BERBENTUK NAGA

Gerbang tersebut adalah ciri atau simbol bahwa pada zaman dahulunya para leluhur di daerah Somalindo tersebut ada sebuah Ular besar yang sisiknya aja bila warga masyarakat yang secara kebetulan menemukan bekasnya yaitu sebesar piring yang besar atau wajan kecil ukuranya, berarti berapa besar dan panjang ular tersebut diatas.

Gerbang tersebut berada di Kampung Somalindo di Kutai Barat yang betul mempercayai, karena pada saat itu ada cerita yang secara turun temurun yang ada di masyarakat sehingga di applikasikan dalam bentuk gafura Naga di setiap gang yang ada di sana,wterkaitan saya dengan penglihatan saya yaitu persis dengan impian saya bahwa ada Naga menyeberang Sungai Mahakam yang ekor dan kepalanya melewati lebarnya sungai tersebut, pada saat sungai banjir tersebut banjir kebetulan pagi-pagi saya harus memyebari sungai tersebut dari hotel yang saya nginap dengan taxi (perahu speed air) dalam satu kali penyeberangan seharga 25 Ribu rupiah, disaat menyebrang pada waktu masih pagi hari dan cuaca masih posisi berkabut, tidak disangka dalam keheningan tersebut Ular Naga tersebut menampakan dan menyeberangi sungai dengan kepala persis sebesar kepala Kerbau yang besar, dan melintas dihadapan perahu taxi kita dan tengah serta ekor yang tidak mengetahui ada sebelah mana.

Setelah kejadian tersebut saya utarakan perihal Pafura yang berbentuk Ular tersebut kepada Kepala Suku disana dan beliau mengakui hal itu dan betapa terhormatnya saya yang baru datang di kota-kampung tersebut sudah disambut oleh atau ditampakan secara nyata oleh bentuk Naga tersebut, yah mungkin merupakan pertanda baik bagi saya berada dan ada disana, hanya itu yang saya pikirkan saat itu.

Semoga dalam sedikit berbagi pengalaman yang kemungkinan tidak ada manfaat dan kegunaan tersebut, minimal ada bisa dibagi bercerita teantang warna-warni adat dan budaya setempat menjadi acuan bahwa nilai luhur dari filosofi tersebut, adalah kita tetap menghormati adat serta seni budaya di daerah manapun sebagai hasil karya atau puisi dan pujangga para leluhur apapun bentuknya tidak selama tidak merugikan kepada diri kita, yang tepat nya adalah kita tetap menjungjung budaya dan kearifan lokal untuk menjadikan kita tetap ber -Bhineka Tunggal Ika.


آمين يارب العالمين

اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.

Jaja Juharja
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.

Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.

*(Mohon maaf foto untuk Gerbang Naga, sudah terhapus di data googlefoto, kebanyakan Gerbang Naga yg umum dua berhadapan, kalau di Long Bangun Naga Satu dari Ekor hingga bagian Kepala dari ujung gerbang Kiri ke Kanan itulah Uniknya).