...

7 views

SINAR ATAU CAHAYA
CAHAYA


Memilih cahaya yang terangnya bisa menerangi jalan diri-mu sendiri dan sekiranya berguna baik bagi orang disekitarmu, walaupun orang disekililingmu tidak ada rasa percaya kepadamu, anggaplah sinar terang itu adalah umpama yang harus disampaikan yang sebenarnya walaupun cuman seberkas cahaya hina-dina, akan tetapi cahaya itulah sebetulnya yang sedang mereka cari, kemungkinan selanjutnya cahaya itu akan dicari kembali apabila, bahwasannya cahaya tersebut sesaat sementara pergi dihadapannya.


Akhirnya mereka akan berebut pada datangnya sinar cahaya yang °salah pada tempatnya, °salah pada saat dan situasinya, °salah peruntukannya, °salah karena egonya, °salah karena tipu-dayanya dan karomah'Nya yang sudah demikian rupa dipelintir serta disalahgunakan, apakah bisa tahu umpama cahaya datang melalui siapapun kiranya akan mendapatkan baik ataupun buruk, hanya Kepadanya berharap dan berserah,  wa Allahu A'lam bisowab. 


Jabatan, Pangkat, Kedudukan, Kekuasaan, Tahta, Kekayaan.

Semuanya bukan menjadikan jaminan akan cahaya yang ikhlas  Tampo pamrih yang datang dari'Robb'Nya, apabila salah menerapkannya.


Umpama pada saat kegelapan yang tidak ada sedikitpun sinar menyapa serta suasana pada saat itu sangat gelap - gulita dan memerlukan seberkas sinar bahwa sedikitnya yang bisa untuk menerangi dan tidak sedikitpun tangan sendiri kelihatan dihadapannya, saking gelapnya.


Firman Allah dalam Al-Qur'an dalam Surat An-Nur Ayat 40, dibawah ini :


أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُّجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِ مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِ سَحَابٌ ۚ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا ۗ وَمَن لَّمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِن نُّورٍ


(An-Nur - 40)

Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.


Jaja Juharja