Pendiam dua rumah aja apalagi suasana lock down cocok 100% sama orang yang ga pernah banyak ulah. Namun, sayang walau pendiam musuh pun banyak karena bukan masalah sok alim tapi emang ga bisa beragaul sama orang yang jahat hati.

Punya tetangga yang punya ilmu santet tak mau ngomong baik-baik bisanya menuduh saja tanpa mau tabayun lagi.

Dan pendiam pun makin menaruh kebencian yang mendalam terhadap tetangga yang dia juga ga kenal benar siapa tetangga yang ga mau ucap salam.

Orang kata pendiam banyak ilmu apa. Kalo pendiam dikirimin jin dicaci maki di dalam rumah dan difitnah.

Apakah ada yang punya rasa kasihan dari orang yang waras. Masuk rumah diguna-guna ortu sendiri. Anaknya dijadikan buruk pandangan orang melihatnya.

Apakah dunia ini sudah tidak ada keadilan bagi pendiam tak berbuat dosa apa yang para pezina dan para tulang fitnah tuduhkan.

Pendiam hanya dipermainkan orang pendengki yang sibuk mendustai kebenara. Tak kan ada kata damai bagi para pendusta.

Kalo kamu tahu menderitanya perasaan pendiam. Karena kemusyrikan para tetangga yang punya ilmu santet. Dan juga ottu yang benci dengan islamnya anaknya. Apakah kamu sanggup ganti posisi?

Tak ada gading yang tak retak. Manusia tempat salah. Kemana hendak nak mengeluh. Hati yang terluka oleh fitnah keji para pendusta. Seolah kata fitnah jadi makanan madu padahal racun membatalkan ibadah.

Namun, apalah daya dendam di hati ditahan karena benci yang menumpuk. Melawannya hanya dengan shalat dan membaca al qur'an.

Dan orang musyrik pun tak suka karena kebenciannya terhadap islam yang benar.

Allah....Allah....
Tolonglah hamba-Mu
kapan Engkau akan bebaskan penyiksaan dalam permainan para pendengki

Allah...Allah....
Tolonglah...
Bebaskan kami yang terzolimi ini dari orang zolim


Allah....
Yaa Allah....
Ya...Allah....
Kabulkanlah.....

#TeraniyaPerasaan
@desti8890
#TheWriter