6 views
Perjalanan Samarinda - Long Bangun
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
PERJALANAN SAMARINDA LONGBANGUN
Bentuk pengalaman melakukan perjalanan dari Kota Samarinda ke Pelabuhan Somalindo (Ilegal Loging) dengan memakai Kapal Kayu Pongpong yang berbobot mati dibawah 30Ton, menyusuri Indahnya Sungai Mahakam Kalimantan.
Kapal tersebut di geladak bawah yaitu tempat Mandi-Toilet, Bagasi-Muatan dan Restorasi, dan di lantai dua adalah tempat beristirahat atau tidur karena lama perjalanan dari dari Samarinda memakai Kapal Kayu Pongpong tersebut sekitar dua hari satu malam dan tergantung juga dari alur deras sungai dan pada dangkal musim kemarau di daerah-daerah tertentu yang air curam yang terjadi pendangkalan dan bahaya batuan di bawah kepada mesin kapal, tempat pemberhentian pertama di daerah Tring untuk menaikan dan menurunkan penumpang dan istirahat makan dan berikutnya di datang Long Iram atau apa saya lupa lagi di retoran terapung.
Ada alam yang sangat indah di daerah Tebing Bato, yaitu tebing dari bentukan tanah kapur berwarna putih yang dahulu zaman leluhur apabila orang yang meninggal di masukan ke gua-gua di mulut atau bibir sungai yang berbentuk gua dan bulat, kalau sekarang biasanya di kubur, disitu pemandangannya sangat lumayan indah dan airnya sangat deras, jadi kalau kapal melewatinya akan mengarahkan tenaga, kalau mobil didarat akan menghadapi tanjakan atau mendaki.
Pernah juga dengan pengalaman menyusuri Mahakam mulai dari Pelabuhan Samarinda dengan memborong Kapal speed yang panjang yang hanya bermuatan paling banyak 10 orang sajah berikut barang bawaan yang tidak terlalu banyak, jadi sensasi perjalannya sangat berbeda karena Perahu Speed lebih langsung interaksi dengan permukaan air sungai diatasnya dengan duduk menghadap ke depan duduk bersebelahan di bagian kiri dan kanan tepi Perahu speed tersebut, kebetulan harga teman karena yang punya speed tersebut adalah orang Dayak yang tinggal di pelabuhan Tring Mahakam dan saya kebutulan sering menginap di hotelnya beliau apabila mau melanjutkan ke Pelabuhan Somalindo dan akan beelanjut ke Longbangun, semua nama Perahu Speed yang punya Beliau dinamai "Arjuna 1 dst", dan pada saat itu ketemu di Samarinda kebetulan mau balik ke Tring dan karena kenal dan promo dari pada kosong ngasih harga yang kompetitif dengan harga seharusnya antara 7 s.d 12 Jt, karena kami sudah saling kenal deal dengan harga sekitar 4.5jt sajah ya lumayanlah hitung-hitung berpiknik atau rekreasi (jadi tiap-tiap tempat uang bagus kita bisa singgah dan mendapatkan cerita setiap daerah yang dilaluinya.
Demikian pengalaman perjalanan dimaksud untuk menambah wawasan dan boleh untuk menjadikan acuan trif perjalanan indah sensasinya menyusuri sungai Mahakam di Kutai Barat, dan menjadi info buat Saudara-Ri Nusantara yang ingin melakukan perjalanan wisata alam sampai ke Pelabuhan Somalindo, Kutai Barat.
آمين يارب العالمين
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Jaja Juharja
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.
Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
PERJALANAN SAMARINDA LONGBANGUN
Bentuk pengalaman melakukan perjalanan dari Kota Samarinda ke Pelabuhan Somalindo (Ilegal Loging) dengan memakai Kapal Kayu Pongpong yang berbobot mati dibawah 30Ton, menyusuri Indahnya Sungai Mahakam Kalimantan.
Kapal tersebut di geladak bawah yaitu tempat Mandi-Toilet, Bagasi-Muatan dan Restorasi, dan di lantai dua adalah tempat beristirahat atau tidur karena lama perjalanan dari dari Samarinda memakai Kapal Kayu Pongpong tersebut sekitar dua hari satu malam dan tergantung juga dari alur deras sungai dan pada dangkal musim kemarau di daerah-daerah tertentu yang air curam yang terjadi pendangkalan dan bahaya batuan di bawah kepada mesin kapal, tempat pemberhentian pertama di daerah Tring untuk menaikan dan menurunkan penumpang dan istirahat makan dan berikutnya di datang Long Iram atau apa saya lupa lagi di retoran terapung.
Ada alam yang sangat indah di daerah Tebing Bato, yaitu tebing dari bentukan tanah kapur berwarna putih yang dahulu zaman leluhur apabila orang yang meninggal di masukan ke gua-gua di mulut atau bibir sungai yang berbentuk gua dan bulat, kalau sekarang biasanya di kubur, disitu pemandangannya sangat lumayan indah dan airnya sangat deras, jadi kalau kapal melewatinya akan mengarahkan tenaga, kalau mobil didarat akan menghadapi tanjakan atau mendaki.
Pernah juga dengan pengalaman menyusuri Mahakam mulai dari Pelabuhan Samarinda dengan memborong Kapal speed yang panjang yang hanya bermuatan paling banyak 10 orang sajah berikut barang bawaan yang tidak terlalu banyak, jadi sensasi perjalannya sangat berbeda karena Perahu Speed lebih langsung interaksi dengan permukaan air sungai diatasnya dengan duduk menghadap ke depan duduk bersebelahan di bagian kiri dan kanan tepi Perahu speed tersebut, kebetulan harga teman karena yang punya speed tersebut adalah orang Dayak yang tinggal di pelabuhan Tring Mahakam dan saya kebutulan sering menginap di hotelnya beliau apabila mau melanjutkan ke Pelabuhan Somalindo dan akan beelanjut ke Longbangun, semua nama Perahu Speed yang punya Beliau dinamai "Arjuna 1 dst", dan pada saat itu ketemu di Samarinda kebetulan mau balik ke Tring dan karena kenal dan promo dari pada kosong ngasih harga yang kompetitif dengan harga seharusnya antara 7 s.d 12 Jt, karena kami sudah saling kenal deal dengan harga sekitar 4.5jt sajah ya lumayanlah hitung-hitung berpiknik atau rekreasi (jadi tiap-tiap tempat uang bagus kita bisa singgah dan mendapatkan cerita setiap daerah yang dilaluinya.
Demikian pengalaman perjalanan dimaksud untuk menambah wawasan dan boleh untuk menjadikan acuan trif perjalanan indah sensasinya menyusuri sungai Mahakam di Kutai Barat, dan menjadi info buat Saudara-Ri Nusantara yang ingin melakukan perjalanan wisata alam sampai ke Pelabuhan Somalindo, Kutai Barat.
آمين يارب العالمين
اللهم صل على سيدنا محمد
وعلى ال سيدنا محمد.
Jaja Juharja
Salam Silih Asah, Asih & Asuh.
Salam Kokok Ayam Jantan Dari Timur.
Salam Siliwangi Terakhir.
Salam Cangkok Wijaya Kusumah Menggapai Seroja.
