4 views
Bukit Kelam Sintang
Perjalanan dari Kota Pontianak-Sintang-Semitau-Pontianak, cukup sangat melelahkan pada saat itu sedang mengerjakan perluasan up grade shelter dari BSC Semawang menjadi MSC Semawang, dalam pekerjaaan Project Indosat, Isat-Alcatel Lucent di Area seluruh Kalimantan Barat.
Perjalanan dan kondisi jalan disana biasanya hari ini bisa tembus dalam melakujan perjalanan, belum tentu besok akan kemali pulang kondisi jalan akan berbeda lagi kondisinya, sehingga dalam mobil di perjalanan sudah komplit dan di persiapkan perbekalan yang kira-kira cukup untuk seminggu perjalan, persediaan tersebut sudah disiapkan seoerti, diantaranya adalah ; Mei instan, Gas Traveling, Gula, Kopi, Toko, Macam-macam Roti, Galon Air Mineral dll, yang terpenting adalah 2 (dua) jerigen plastik besar dengan isi/volume 40 liter bahan bakar solar sudah siap sedia plus corongnya untuk mengcover lamanya perjalanan, karena kondisi BBM disana apabila ada kesempatan singgahpun belum tentu kondisi bisa mengisi atau ada, kadang kosong dan terkadang mendapat antrian yang pasti bisa menunggu berjam-jam lamanya, jadi lebih baik dan aman membawa cadangan untuk persiapan dan sebagai perbekalan biar supaya tetap aman, terkadang dalam kondisi normal BBM cadangan bisa jadi malah tidak terpakai sedikitpun, tapi mudah-mudahan apabila melihat di semua googlefoto saat ini kondisinya sudah lumayan bagus sangat jauh berbeda pada saat Tahun 2006.
Perjalanan pada kisaran Tahun 2006 kondisi jalan apabila sudah terbenam dalam lumpur, akan kesulitan mobil keluar dari benaman lumpur sangat dalam kondisinya, sehingga posisi harus sabar menunggu di tengah-tengah hutan sampai pada akhirnya ada orang kebetulan lewat dan membantu/menolong untuk segera melanjutkan perjalanan tersebut, bisa juga menginap berhari-hari selama masih dan saat terus menunggu bantuan yang datang, terkadang sinyal telephone juga masih banyak yang blank spot (sangat mengcover jangkauan wilayah yang sangat luas di Kalbar dibandingkan dengan Trafic custome/pelanggan/pemakai yang jomplang jauh dengan yang telah disediakan oleh operator, akan tetapi mudah-mudahan kondisi sekarang sudah lebih baik dan sudah rapat dengan perkampungan penduduk, sehingga tidak kesulitan untuk menari semua kebutuhan dalam perjalanan.
Diantara Kota Sintang menuju Semitau akan melewati Bukit Batu terbesar di Dunia yaitu Bukit Kelam daerah wisata mengenai bukit yang sangat besar kemungkinan batu itu Segede Gunung Tampomas [perkiraan], di bukit tersebut biasa banyak Budi daya sarang burung walet, dan menurut cerita zaman leluhur suku Dayak terdahulu, ada seorang yang sakti yang akan menbendung sungai Kapuas yang begitu dalam dan lebar hanya satu kali taruh batu besar itu, maka air tersebut akan secara langsung terbendung untuk dijadikan pengairan penduduk dengan baik, secara tidak sengaja orang sakti tersebut kesiangan sehingga batu besar yang dibawanya tersebut berubah ke bentuk semula dan sangat besar, akhirnya ditinggalkan di pinggir hutan begitu saja dan tidak jauh dari jalan raya, kira-kira kurang lebih satu kilometer dari jalan Trans Kalimantan Barat, gambaran bukit Kelam sangat misteri, kagum, tidak percaya tapi nyata, aneh, batu terbesar yang pernah saya lihat batu alami yang sangat indah yang dinamakan Batu Kelam-Sintang, bentuk batu terbesar di dunia.
Bentuk serta rupa konon terlihat bisa menyerupai apa yang sedang kondisi kepada orang suasananya sedang orang tersebut melihatnya, bisa menyerupai gorila, kura-kura dan bisa berupa ikan paus besar, itulah Purwa rupa yang menjadi pembawa sensasi serta pengalaman dan rezeki yang melihatnya, pada sesuatu saat apabila ada rejeki yang lebih ingin rasanya untuk bisa melihat kembali dari dekat serta wisata alam Borneo yang unik, bersahabat dan kejujuran, asli serta alami, setia dalam bersahabat, saling menghormati dan nuansa mendapat keramahan dari penduduk asli Dayak Sintang bisa mendapatkan uara dan serta berbau sedikit aroma misteri dari alamnya, warisan sang leluhur bangsa Nusantara, alam indah Borneo Kalimantan Barat.
Traveling alam terbuka Borneo, sangat mengesankan dan banyak menjadi cerita yang menarik untuk disimak dan dipelajari dari nilai kharisma Nusantara di alam Borneo, semoga ada saudagar yang punya dana yang senang dengan traveling atau penggemar yang ingin menyusuri alam disana kami siap membantu dalam perjalanan.
Gambaran nuansa alam indah Kalimantan Barat akan tergambarkan apabila kita dengan menyapa lebih dekat alam serta penduduk asli Dayak di pedalaman Sintang, itulah sebagian dan sedikitnya khazanah kekayaan alam di Nusantara Raya, Indonesia.
Jaja Juharja
Perjalanan dan kondisi jalan disana biasanya hari ini bisa tembus dalam melakujan perjalanan, belum tentu besok akan kemali pulang kondisi jalan akan berbeda lagi kondisinya, sehingga dalam mobil di perjalanan sudah komplit dan di persiapkan perbekalan yang kira-kira cukup untuk seminggu perjalan, persediaan tersebut sudah disiapkan seoerti, diantaranya adalah ; Mei instan, Gas Traveling, Gula, Kopi, Toko, Macam-macam Roti, Galon Air Mineral dll, yang terpenting adalah 2 (dua) jerigen plastik besar dengan isi/volume 40 liter bahan bakar solar sudah siap sedia plus corongnya untuk mengcover lamanya perjalanan, karena kondisi BBM disana apabila ada kesempatan singgahpun belum tentu kondisi bisa mengisi atau ada, kadang kosong dan terkadang mendapat antrian yang pasti bisa menunggu berjam-jam lamanya, jadi lebih baik dan aman membawa cadangan untuk persiapan dan sebagai perbekalan biar supaya tetap aman, terkadang dalam kondisi normal BBM cadangan bisa jadi malah tidak terpakai sedikitpun, tapi mudah-mudahan apabila melihat di semua googlefoto saat ini kondisinya sudah lumayan bagus sangat jauh berbeda pada saat Tahun 2006.
Perjalanan pada kisaran Tahun 2006 kondisi jalan apabila sudah terbenam dalam lumpur, akan kesulitan mobil keluar dari benaman lumpur sangat dalam kondisinya, sehingga posisi harus sabar menunggu di tengah-tengah hutan sampai pada akhirnya ada orang kebetulan lewat dan membantu/menolong untuk segera melanjutkan perjalanan tersebut, bisa juga menginap berhari-hari selama masih dan saat terus menunggu bantuan yang datang, terkadang sinyal telephone juga masih banyak yang blank spot (sangat mengcover jangkauan wilayah yang sangat luas di Kalbar dibandingkan dengan Trafic custome/pelanggan/pemakai yang jomplang jauh dengan yang telah disediakan oleh operator, akan tetapi mudah-mudahan kondisi sekarang sudah lebih baik dan sudah rapat dengan perkampungan penduduk, sehingga tidak kesulitan untuk menari semua kebutuhan dalam perjalanan.
Diantara Kota Sintang menuju Semitau akan melewati Bukit Batu terbesar di Dunia yaitu Bukit Kelam daerah wisata mengenai bukit yang sangat besar kemungkinan batu itu Segede Gunung Tampomas [perkiraan], di bukit tersebut biasa banyak Budi daya sarang burung walet, dan menurut cerita zaman leluhur suku Dayak terdahulu, ada seorang yang sakti yang akan menbendung sungai Kapuas yang begitu dalam dan lebar hanya satu kali taruh batu besar itu, maka air tersebut akan secara langsung terbendung untuk dijadikan pengairan penduduk dengan baik, secara tidak sengaja orang sakti tersebut kesiangan sehingga batu besar yang dibawanya tersebut berubah ke bentuk semula dan sangat besar, akhirnya ditinggalkan di pinggir hutan begitu saja dan tidak jauh dari jalan raya, kira-kira kurang lebih satu kilometer dari jalan Trans Kalimantan Barat, gambaran bukit Kelam sangat misteri, kagum, tidak percaya tapi nyata, aneh, batu terbesar yang pernah saya lihat batu alami yang sangat indah yang dinamakan Batu Kelam-Sintang, bentuk batu terbesar di dunia.
Bentuk serta rupa konon terlihat bisa menyerupai apa yang sedang kondisi kepada orang suasananya sedang orang tersebut melihatnya, bisa menyerupai gorila, kura-kura dan bisa berupa ikan paus besar, itulah Purwa rupa yang menjadi pembawa sensasi serta pengalaman dan rezeki yang melihatnya, pada sesuatu saat apabila ada rejeki yang lebih ingin rasanya untuk bisa melihat kembali dari dekat serta wisata alam Borneo yang unik, bersahabat dan kejujuran, asli serta alami, setia dalam bersahabat, saling menghormati dan nuansa mendapat keramahan dari penduduk asli Dayak Sintang bisa mendapatkan uara dan serta berbau sedikit aroma misteri dari alamnya, warisan sang leluhur bangsa Nusantara, alam indah Borneo Kalimantan Barat.
Traveling alam terbuka Borneo, sangat mengesankan dan banyak menjadi cerita yang menarik untuk disimak dan dipelajari dari nilai kharisma Nusantara di alam Borneo, semoga ada saudagar yang punya dana yang senang dengan traveling atau penggemar yang ingin menyusuri alam disana kami siap membantu dalam perjalanan.
Gambaran nuansa alam indah Kalimantan Barat akan tergambarkan apabila kita dengan menyapa lebih dekat alam serta penduduk asli Dayak di pedalaman Sintang, itulah sebagian dan sedikitnya khazanah kekayaan alam di Nusantara Raya, Indonesia.
Jaja Juharja
