Ah, ternyata.
Segala makian dan umpatan dirimu keluar juga
meredamkan asapmu yang akan kunjung
kembali
pada awalnya.

Kau tahu, entah mungkin pasti ada anak kecil yang melihatnya.
Mungkin aku, tetapi bukan.
Yang lebih polos.
Dengan alunan-alunan yang---
hey?

Emosimu.
Dirimu.
Apapun itu.
Pegang teguhlah.
Jangan sampai keluar lebih kelam.
Ku takkan akan pegang cerita itu lagi di matamu,
kalau itu maumu,
karena sekarang kau perempuan atas mauku,
dan aku laki-laki atas diriku.

Hidupmu itu berharga.
Apapun mengapakah kau mau menjauhkannya?
Meskipun kau sudah sejauh titik ini, tapi kau harus pergi lagi
ke atas gunung dan lembah dan ketidakteraturan
sembari berpegang Dieng (mu)---
meskipun panas,
ku harap Dieng (mu) segera berkembalian.
© PunyaVapleJanganAmbil