Kidung Sang Pecinta
Aku, pengembara di tepi samudra cahaya,
Mencari jejakNya dalam getar sunyi yang berpendar.
Engkau adalah cermin tempat segala pesona berpulang,
Namun keindahan sejati tiada pernah terkungkung dalam rupa.
Mataku mengabdi pada kilau hadirmu,
Namun jiwaku berziarah lebih jauh.
Sebab cinta yang hakiki tiada sekadar tatapan,
Ia adalah dzikir yang merambat hingga ke akar ruh.
Aku cemburu pada angin yang membelai wajahmu,
Pada cahaya yang bersemayam di kelopak matamu.
Namun aku tahu, mencintaimu bukan sekadar memilikinya,
Melainkan...
Mencari jejakNya dalam getar sunyi yang berpendar.
Engkau adalah cermin tempat segala pesona berpulang,
Namun keindahan sejati tiada pernah terkungkung dalam rupa.
Mataku mengabdi pada kilau hadirmu,
Namun jiwaku berziarah lebih jauh.
Sebab cinta yang hakiki tiada sekadar tatapan,
Ia adalah dzikir yang merambat hingga ke akar ruh.
Aku cemburu pada angin yang membelai wajahmu,
Pada cahaya yang bersemayam di kelopak matamu.
Namun aku tahu, mencintaimu bukan sekadar memilikinya,
Melainkan...