Puisi Rindu Yang Sederhana
Puisi Hikmah Sebuah Kesederhanaan
...Sang waktu bergulir dan berlalu.
Hampir setiap detik, menit dan jam berlalu dalam waktu.
......Saat ini mungkin aku mampir bersamamu.
........Tapi besok tidak mungkin menjadi miliku.
...........Walaupun belum sempat kita juga bertemu.
...............Hanya dalam canda dan suara telepon yg merdu.
............Aku sudah tidak asing dan aneh itulah jalannya sebuah waktu berlaku kadang benci ataupun rindu.
.......Disitulah mungkin pada saat itu sedang berada dalam tempat dan bersamaannya sang waktu.
....Kupelajari simpul dari tali kesederhanaan dari bentangnya sang waktu.
.....Rencana dan harapan tidak menjadi patokan dan pedoman untuk menyatu.
.......walaupun kala itu sangat rindu padamu yang makin lama makin bertalu, yang akhirnya saling tak bertemu.
...................Ku sampaikan terima kasih pada saat itu ku belajar untuk merindu.
..............Walaupun saat itu engkau sendiri tak ingin menyatu.
.........Itulah bunga kehidupan dan realita siapapun tak akan tahu.
.....Betapa indahnya seiring waktu yang berlalu.
...Aku sudah menyangka ini akan terjadi mungkin terlalu terbuka dan kurang tertutupi jadi semua orang menjadi tahu.
..........Aku lebih suka memilih yang lebih sederhana yang sama dan seimbang dengan...
...Sang waktu bergulir dan berlalu.
Hampir setiap detik, menit dan jam berlalu dalam waktu.
......Saat ini mungkin aku mampir bersamamu.
........Tapi besok tidak mungkin menjadi miliku.
...........Walaupun belum sempat kita juga bertemu.
...............Hanya dalam canda dan suara telepon yg merdu.
............Aku sudah tidak asing dan aneh itulah jalannya sebuah waktu berlaku kadang benci ataupun rindu.
.......Disitulah mungkin pada saat itu sedang berada dalam tempat dan bersamaannya sang waktu.
....Kupelajari simpul dari tali kesederhanaan dari bentangnya sang waktu.
.....Rencana dan harapan tidak menjadi patokan dan pedoman untuk menyatu.
.......walaupun kala itu sangat rindu padamu yang makin lama makin bertalu, yang akhirnya saling tak bertemu.
...................Ku sampaikan terima kasih pada saat itu ku belajar untuk merindu.
..............Walaupun saat itu engkau sendiri tak ingin menyatu.
.........Itulah bunga kehidupan dan realita siapapun tak akan tahu.
.....Betapa indahnya seiring waktu yang berlalu.
...Aku sudah menyangka ini akan terjadi mungkin terlalu terbuka dan kurang tertutupi jadi semua orang menjadi tahu.
..........Aku lebih suka memilih yang lebih sederhana yang sama dan seimbang dengan...