Dikta
Malas si rumah terus akhirnya aku pergi ke rumah Nayla untuk bermain. #dikta
Dikta B
Aku pernah bertemu dengan seseorang, aku janjian dengan dia yang sebelumnya sempat chat di apk. Aku tidak akan kasih tau nama apk nya. Apk terlarang lah istilahnya.
Tapi itu cerita yang sudah lewat hampir dua Minggu aku lewati. Sampai aku mengenal seseorang laki-laki bernama Abi. Tapi hubungan aku sama dia tidak terlalu akrab sebatas teman kenalan biasa.
Si kecil Fey juga masih suka merengek di rumah. Ibunya Yola juga masih ada di rumah ini, rumah aku Dikta.
Aku masih pakai ingin mengikat tali sepatu aku untuk pergi ke rumah Nayla. Ibuku datang dari samping. Dia menyapa aku,
"mau ke mana Dikta siang-siang begini?"
"aku mau ke rumah Nayla Bu. Teman aku." itu jawaban aku ke Ibu yang sedang berdiri di samping aku sambil melihat aku pasang tali sepatu.
Sebelumnya aku chat Nayla.
Dikta,
Nayla, kamu ada di mana?
Nayla
Dikta, ngapain kamu chat aku? gak ada kerjaan apa? Atau kamu ingin sesuatu ya? Nggak macem-macem kan? Ayo bilang jujur ke aku!
Aku sama sekali tidak menyangka kalau Nayla akan balas chat aku seperti itu.
Dikta,
Apaan sih, cerewet amat jadi orang? Aku gak suka bahas yang kayak gituan, sorry! Lagian ngapain sih kamu buat kalimat segitu banyaknya? Bingung, 😇
Nayla,
Udah ah capai.
Aku balas beberapa kali Nayla tetap saja tidak balas aku. Nayla memang biasa begitu, cuek kalau ada maunya. Beberapa kali aku bilang kalau Nayla itu perempuan yang ngeselin buat aku. Bukan aku mau pdkt atau apa, aku cuma pengen main bareng dan berteman saja sama Nayla. Itu sudah cukup buat aku.
Selebihnya terserah Nayla sendiri maunya apa. Dan dari sisi aku, itu seperti telah teki di mana aku tidak pernah tau apa yang akan terjadi nanti. Bagaimana sikap Nayla padaku, Berubah kah atau tetap saja cuek padaku.
Aku lihat Ibu udah pergi dari tempat aku duduk di ruang tengah. Sekarang aku masih berpikir apa yang akan aku lakukan, aku tidak mood pergi ke rumah Nayla.
Aku chat Nayla ke-2.
Dikta
Maaf Nayla, aku gak bisa ke rumah kamu.
Nayla
Siapa juga yang ngarep kamu!?
Buset dah! Keliru nih orang. Udah aku hormati segitunya sikapnya aneh banget sama aku! Awas ya! Kalau sampai ketemu sama aku di jalan!
Aku bete banget sama Nayla yang nggak sopan itu sama aku....
Dikta B
Aku pernah bertemu dengan seseorang, aku janjian dengan dia yang sebelumnya sempat chat di apk. Aku tidak akan kasih tau nama apk nya. Apk terlarang lah istilahnya.
Tapi itu cerita yang sudah lewat hampir dua Minggu aku lewati. Sampai aku mengenal seseorang laki-laki bernama Abi. Tapi hubungan aku sama dia tidak terlalu akrab sebatas teman kenalan biasa.
Si kecil Fey juga masih suka merengek di rumah. Ibunya Yola juga masih ada di rumah ini, rumah aku Dikta.
Aku masih pakai ingin mengikat tali sepatu aku untuk pergi ke rumah Nayla. Ibuku datang dari samping. Dia menyapa aku,
"mau ke mana Dikta siang-siang begini?"
"aku mau ke rumah Nayla Bu. Teman aku." itu jawaban aku ke Ibu yang sedang berdiri di samping aku sambil melihat aku pasang tali sepatu.
Sebelumnya aku chat Nayla.
Dikta,
Nayla, kamu ada di mana?
Nayla
Dikta, ngapain kamu chat aku? gak ada kerjaan apa? Atau kamu ingin sesuatu ya? Nggak macem-macem kan? Ayo bilang jujur ke aku!
Aku sama sekali tidak menyangka kalau Nayla akan balas chat aku seperti itu.
Dikta,
Apaan sih, cerewet amat jadi orang? Aku gak suka bahas yang kayak gituan, sorry! Lagian ngapain sih kamu buat kalimat segitu banyaknya? Bingung, 😇
Nayla,
Udah ah capai.
Aku balas beberapa kali Nayla tetap saja tidak balas aku. Nayla memang biasa begitu, cuek kalau ada maunya. Beberapa kali aku bilang kalau Nayla itu perempuan yang ngeselin buat aku. Bukan aku mau pdkt atau apa, aku cuma pengen main bareng dan berteman saja sama Nayla. Itu sudah cukup buat aku.
Selebihnya terserah Nayla sendiri maunya apa. Dan dari sisi aku, itu seperti telah teki di mana aku tidak pernah tau apa yang akan terjadi nanti. Bagaimana sikap Nayla padaku, Berubah kah atau tetap saja cuek padaku.
Aku lihat Ibu udah pergi dari tempat aku duduk di ruang tengah. Sekarang aku masih berpikir apa yang akan aku lakukan, aku tidak mood pergi ke rumah Nayla.
Aku chat Nayla ke-2.
Dikta
Maaf Nayla, aku gak bisa ke rumah kamu.
Nayla
Siapa juga yang ngarep kamu!?
Buset dah! Keliru nih orang. Udah aku hormati segitunya sikapnya aneh banget sama aku! Awas ya! Kalau sampai ketemu sama aku di jalan!
Aku bete banget sama Nayla yang nggak sopan itu sama aku....