Raka'at
Pernah kusesap sedih lewat tangis
Tapi tangis tak menghantarkanku pada-Mu
Kusesap sebatang rokok, asapnya mengepulkan lafaz-Mu
Pada setiap rakaatku, Kekasih
Kupilihkan kata terbaik untuk-Mu,
Pada setiap rakaatku, Kekasih
sajadah bergetar ikut merasakan cintaku pada-Mu
Di lautan kesedihan, aku tak tenggelam dan tak menenggelamkan-Mu
Aku malah memesankan bahagia lewat rakaatku
Kaumenjelma doa di setiap rakaatku, Kekasih
Kukirimkan senjata-senjata puisiku saat aku merindukan-Mu
Mengayunkan pencarian lewat kenakalan spiritualku
Terimalah rakaat tak khusyuku, Kekasih
Hingga aku mabuk dalam penerimaan-Mu
Lalu tergeletak tak berdaya hanya untuk-Mu
Meski aku liar dalam menafsirkan-Mu